Selasa, 18 April 2017

Bagian IV. "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”-- Sistem Manajemen Kehendak Allah

" Saat Matahari Terbit Dari Ufuk Timur,
Memancarkan Cahaya Kehidupan dan Perubahan Bagi Alam Semesta "



  " Allah-Ku, Allah-Ku,  
  mengapa Engkau meninggalkan Aku ?"
 --- Sistem Manajemen Kehendak Allah ---

" Sebab segala sesuatu adalah berasal dari Dia, oleh Dia, kepada Dia dan bagi Dia segala kemuliaan untuk selama-lamanya "

" Semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, 
yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan! "

" Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku ;" 
Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung

Oleh :  
Putra Dari Ufuk Timur

Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring : "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya : Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku ? Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata : "Ia memanggil Elia." Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum. Tetapi orang-orang lain berkata : "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia.Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

Peristiwa tersebut dicatat dalam kitab Matius 27 : 45-50, detik-detik sebelum kematian Yesus Kristus diatas kayu Salib pada jam tiga sore itu, tercatat dalam kitab Markus 15 : 33-37 untuk menegaskan bahwa peristiwa ini memang benar terjadi.

Keadaan yang dialami oleh Yesus Kristus saat disalibkan di atas bukit Tengkorak sama persis dengan nubuat raja Daud dalam kitab Mazmur 22 : 1-21. Yesus Kristus disiksa seperti layaknya seorang penjahat dan musuh walaupun Dia tidak bersalah, dihina, diludahi, banyak orang mengolok-olok dan mereka menggelengkan kepalanya terhadap Yesus sebagai tanda ejekan buat Dia. 

Berikut ini adalah isi nubuatan raja Daud yang tertulis dalam kitab Mazmur 22 : 1-21  :
----------------
" Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu : Rusa di kala fajar. Mazmur Daud. Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku ? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong akuAllahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang

Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel. Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka. Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu. 

Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyakSemua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya : "Ia menyerah kepada TUHAN ; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku. Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku. Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong. Banyak lembu jantan mengerumuni aku; banteng-banteng dari Basan mengepung aku; mereka mengangakan mulutnya terhadap aku seperti singa yang menerkam dan mengaum. Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya; hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dadaku; kekuatanku kering seperti beling, lidahku melekat pada langit-langit mulutku; dan dalam debu maut Kauletakkan aku. Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakikuSegala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku. Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku! Lepaskanlah aku dari pedang, dan nyawaku dari cengkeraman anjing. Selamatkanlah aku dari mulut singa, dan dari tanduk banteng. Engkau telah menjawab aku !".
----------------
Ketika membaca kisah penyaliban Yesus Kristus, pernahkah kita bayangkan bagaimana keadaan diri-Nya saat di kayu Salib ?, sejak malam Dia disiksa terus menerus, dipakaikan mahkota duri yang tajam secara paksa dikepala-Nya, dan setelah itu badan dan kepala-Nya dipukul dengan buluh membuat duri semakin tertancap dikepala-Nya. Berapa banyak darah yang dicurahkan sejak Dia dicambuk, sepanjang jalan sambil memikul salib yang berat, hingga Dia tidak mampu memikulnya ?. 


Penyiksaan yang sangat berat dilakukan kepada Yesus Kristus, pelanggaran apakah yang dibuat sehingga Dia harus diperlakukan seperti itu ? Alkitab Kristen menjelaskan bahwa Dia tidak bersalah sedikitpun, tidak ada satu pelanggaran dan dosa yang diperbuat oleh Yesus Kristus, tetapi hukuman yang diberikan kepada-Nya begitu luar biasa disertai berbagai macam penyiksaan, Dia dihina, dicaci maki, diludahi, ditelanjangi, dipermalukan dan diolok-olok, dan tidak ada air minum yang diberikan kepada-Nya sejak ditangkap hingga tersalib diatas kayu Salib, hanyalah "anggur asam-anggur yang dicampur empedu" yang dicucukkan pada sebatang buluh, dan inilah :

"Hukuman yang paling sadis dan bejat di seluruh dunia semenjak dunia diciptakan" 
" Tidak pernah ada seorang manusia pun dibawah kolong langit yang telah diperlakukan sedemikian rupa, dan bisa menjalani hal serupa seperti yang dialami oleh Yesus Kristus selama 12 jam di hari itu secara terus menerus dengan penyiksaan melebihi batas kemampuan seorang anak manusia "

Keadaan Yesus Kristus hancur baik tubuh fisik maupun kejiwaan-Nya, sama seperti yang telah digambarkan dalam nubuat raja Daud berabad-abad sebelum Yesus Kristus lahir sebagai "Anak Manusia". 

Itu sebabnya, kondisi "luar biasa" ini hanya bisa dijalani oleh Tuhan Allah, dan tidak pernah ada satu manusia pun yang bisa menjalani penderitaan seperti penderitaan Yesus Kristus, tetapi Dia tetap setia menjalani semua proses tersebut tanpa berbuat dosa sedikitpun lewat perkataan-Nya, untuk menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan Allah. Tidak ada allah lain seperti Dia yang sanggup menjalani penyiksaan melebihi batas kemampuan seorang anak manusia.


Cawan yang diminum oleh Yesus, berarti : seluruh penderitaan Yesus Kristus selama 12 jam
sejak pukul 3.00 dini hari hingga pukul 3.00 sore saat kematian-Nya,
telah mengurapi dan menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan Allah.
Sebab, hanya Tuhan Allah yang bisa menjalani penyiksaan, penderitaan dan kematian tubuh jasmani dengan cara demikian.

Dan disaat kebangkitan-Nya dihari ketiga, maka Yesus Kristus sah dan layak disebut
" TUHAN ALLAH " 

Ada segelintir orang pasti tersentak setelah membaca dan mendengar pernyataan tersebut bahwa "cawan berisi penyiksaan, penderitaan, kematian daging dan darah hanya bisa diminum oleh Yesus", telah membuat-Nya diurapi sebagai Kristus, dan Dia layak untuk disembah sebagai Tuhan Allah, dan melalui kebangkitan-Nya sebagai pemenang, maka Dia layak untuk disembah sebagai TUHAN ALLAH. Inilah makna seluruh isi kitab suci Kristen.

Sebelum menjelaskan tentang pengertian ""Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya : Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku ?", Saya ingin menyampaikan tentang kehendak Allah Yang Maha Kuasa untuk menyatakan 7 (tujuh) kemuliaan-Nya di Sorga, di Bumi dan di Bawah Bumi, yaitu : "Allah, TUHAN Allah, ALLAH, Tuhan Allah, Tuhan ALLAH, Tuhan dan TUHAN ALLAH"seperti secara hurufiah tertulis dalam Alkitab Kristen yakni dikenal dengan nama : "TUHAN" di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama (PL), dan dikenal dengan nama : "Yesus Kristus" didalam kitab-kitab Perjanjian Baru (PB).

Seluruh kemuliaan Allah tersebut tidak bisa diserahkan kepada siapapun juga maupun ciptaan manapun juga, sebab hanya bagi Dia segala kemuliaan itu untuk selama-lamanya. Prinsip utama dalam memahami kehendak Allah, adalah : "Sebab, segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia : Bagi Dia-lah segala kemuliaan untuk selama-lamanya" (Roma 11 : 36).

Allah adalah sumber segala sesuatu, Dia pun melakukan segala sesuatu berdasarkan "Sistem Manajemen Kehendak-Nya", jadi bukan saja manusia yang mempelajari, memahami dan melaksanakan sistem dan proses manajemen, tetapi Allah adalah sumber hikmat dan kebijaksanaan, seperti yang tertulis dalam kitab Amsal 2 : 6 : "Karena Tuhan-lah yang memberikan hikmat dan dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian". Ini adalah dasar bagi manusia untuk mempelajari berbagai ilmu dan pengembangannya.

Secara garis besar, Alkitab Kristen telah menjelaskan tentang "Sistem Manajemen Kehendak Allah" secara kompleks dan sempurna, dimana semua rancangan-Nya selalu terlaksana tepat pada waktu, tempat, proses dan sasaran tercapai, walaupun manusia merasa seolah-olah Allah "tidak konsisten" dalam menjalankan berbagai proses kehendak-Nya. Kebodohan manusia membuatnya tidak bisa memahami konsep dan model "Sistem Manajemen Kehendak Allah".

Prinsip pertama dan utama untuk dapat memahami konsep dan model "Sistem Manajemen Kehendak Allah" adalah : "Setiap firman atau perkataan-Nya tidak pernah direvisi atau ditarik kembali atau berubah-ubah, tetapi tetap akan dilaksanakan oleh Dia dan seluruh ciptaan-Nya sesuai dengan segala sesuatu yang telah menjadi rancangan-Nya"--- Inilah ciri khas dan karakter yang dimiliki oleh Sang Pencipta, dan menjadi dasar bagi manusia untuk memahami segala sesuatu tentang "Allah" dan bagaimana hidupnya di dunia. 

Ketika manusia tidak memahami prinsip pertama dan utama tersebut, maka manusia akan terjerumus dalam kebodohannya untuk menentang, menolak dan menghujat Allah--Sang Pencipta Semesta Alam, dan mendapatkan "upah" akibat kebodohannya itu.

Sistem Manajemen Kehendak Allah bukanlah suatu "teologi" yang rumit, sebab Yesus Kristus telah memberikan pernyataan kepada Kristen bahwa : " Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Bagaimana konsep dan model "Sistem Manajemen Kehendak Allah" ...?. Berikut ini penjelasannya :

Perhatikan isi kitab Roma 11 : 36 baik-baik... ! , cermatilah setiap kata demi kata, disitu terdapat 3 (tiga) kata "Dia" dalam ayat tersebut, yang menjelaskan bahwa 3 (tiga) kata "Dia" yang disimpulkan menjadi " : Bagi Dia-lah segala kemuliaan untuk selama-lamanya". 

Ini menunjuk pada Satu "Oknum" yang berperan dalam 3 (tiga) fase/periode atau tahapan, yang sering dipahami oleh orang Kristen sebagai "Tritunggal Allah". Jadi bukan 3 (tiga) Allah, tetapi hanya satu Allah, yaitu : "Allah yang Esa", yang berperan dalam 3 (tiga) fase atau tahapan pelaksanaan kehendak-Nya. 

Sekali lagi, Saya tekankan bahwa : " Satu Oknum" yang berperan dalam 3 (tiga) fase/periode atau tahapan, yang sering dipahami oleh orang Kristen sebagai "Tritunggal Allah". Jadi bukan 3 (tiga) Allah, tetapi hanya satu Allah, yaitu : "Allah yang Esa", yang secara fisik dapat dilihat pada diri Yesus Kristus. Yesus Kristus-lah yang menyatakan diri Allah yang Esa sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.  

Diri Yesus Kristus terdiri dari 3 (tiga) pribadi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya sebagai satu kesatuan yang utuh berdasarkan segala hal sesuai dengan "Sistem Manajemen Kehendak-Nya", yaitu :

Berdasarkan Pribadi Yang Tidak Bisa Dipisahkan terdiri dari 3 (tiga), sebagai berikut :

Tubuh Manusia Jasmaniah
Tubuh Manusia Jasmaniah, yaitu : Allah yang lahir kedalam dunia dengan nama "Yesus". 
Dalam bahasa Ibrani, nama Allah tersebut adalah "ewvwhy -- Y@howshuwa" atau evwhy --Y@howshua". Dalam bahasa Yunani, nama Allah tersebut adalah "Ihsouv --Iesous". Dalam bahasa Belanda (Deutch), nama Allah tersebut adalah " Jezus " ; Dan dalam bahasa Indonesia, nama Allah tersebut adalah "Yesus".  
Ilustrasi : Tampak wujud Yesus Kristus
"Allah yang memiliki Tubuh Manusia Jasmaniah"
Sebutan nama "Allah yang lahir kedalam dunia, yaitu Yesus" didalam 72 bahasa di dunia yang menunjuk pada "Orang yang sama, yaitu : Yesus yang disebut Kristus, yang dilahirkan oleh Maria--istri Yusuf" dapat dilihat pada tabel berikut ini :


Sumber  :  http://masukkristen.blogspot.co.id/2014/02/nama-yesus-dalam-berbagai-versi-bahasa.html
Sesuai dengan kehendak TUHAN Allah, yaitu "seorang manusia lahir kedalam dunia harus melalui kandungan (rahim) seorang perempuan" seperti firman TUHAN Allah yang tertulis didalam kitab Kejadian 3 : 16 :  "Firman-Nya kepada perempuan itu : "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; ... ". 

Firman TUHAN Allah tersebut diberikan kepada Hawa -- istri Adam, setelah mereka jatuh kedalam dosa, dan disaat berdosa, Adam dan Hawa terbuka matanya bahwa mereka telanjang--(mereka barulah sadar dan mengetahui kalau mereka memiliki tubuh jasmaniah yang telanjang). Firman TUHAN Allah tersebut berlaku sejak saat itu hingga seterusnya selama manusia masih hidup didalam dunia. Hanya manusia hidup yang bisa melahirkan anak, tetapi manusia mati (mayat) tidak bisa melahirkan anak --- ini sangat logis dan obyektif.

Ketika Allah menjadi Manusia dengan memiliki Tubuh Jasmani secara sempurna di dalam dunia, maka Dia harus lahir melalui rahim seorang perempuan yang bernama Maria, sebab Allah tidak akan melangkahi firman yang telah diucapkan-Nya di taman Eden kepada Hawa. 

Mengapa Allah harus memiliki Tubuh Manusia Jasmaniah ?. 
Hal ini sangat kompleks, sebab hikmat dan kebijaksanaan Allah tidak dapat terselami oleh pikiran manusia yang sangat terbatas, dan jika dijelaskan semuanya maka dunia ini tidak akan mampu menampungnya. Tetapi sebagai anak-anak pilihan TUHAN Allah, maka Dia akan menyatakan rancangan-Nya kepada Kristen, yaitu rancangan damai sejahtera seperti yang dikehendaki-Nya.

Diantara sekian banyak alasan yang tidak terhingga, ada 2 (dua) jawaban pertama tentang Mengapa Allah harus memiliki Tubuh Manusia Jasmaniah, diantaranya adalah :
  1. Allah ingin menyatakan kemuliaan-Nya di Sorga, di Bumi dan dibawah Bumi sesuai rencana dan kehendak-Nya sendiri (Roma 11 : 36) ;
  2. Allah ingin menciptakan keturunan ilahi, yang terdiri dari : daging dan roh seperti diri-Nya, Allah yang Esa (Maleakhi 2 : 15), itu sebabnya Allah menyelamatkan keturunan Adam dan Hawa yang telah jatuh kedalam dosa untuk kembali menjadi "Manusia Baru" menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1 : 26), yang disebut keturunan ilahi dengan  daging dan roh yang esa seperti diri-Nya.
Ingat, ketika Allah menjadi "Anak Manusia" yang disebut dengan nama "Yesus", Dia memberikan contoh dan model seorang "Manusia Sempurna" yang sesuai dengan gambar dan rupa Allah, seperti di taman Eden dahulu, saat Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa. Siapakah yang masih berbicara kepada Adam dan Hawa, setelah mereka berdosa dan seketika itu mata mereka terbuka, dan mereka mengetahui bahwa dirinya telanjang ?, dan Siapakah Dia yang membuat pakaian dari kulit binatang kepada Adam dan istrinya itu, walaupun mereka sudah berdosa?, Bukankah yang terlihat dihadapan mereka adalah seorang Laki-laki yang memiliki Tubuh Jasmaniah, Yang Kudus, yaitu Yesus Kristus ? setelah itu, barulah Adam dan Hawa diusir dari taman Eden kembali bumi dimana sebelumnya mereka berasal. 

Yesus Kristus yang disebut dalam kitab Kejadian itu adalah TUHAN Allah dalam wujud Tubuh Manusia Rohaniah (Roh) dan Tubuh Manusia Jasmaniah (Daging). Dia berlaku seperti Seorang Bapa kepada anak-anak-Nya, yang walaupun mereka telah berdosa, tetapi Dia masih bermurah hati untuk menutupi "ketelanjangan" anak-anak-Nya sebelum Dia mengusir mereka dari taman Eden.

Perhatikan firman TUHAN Allah dalam kitab Kejadian 3 : 22 - 24 : " Berfirmanlah TUHAN Allah : "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan."

Siapakah yang berfirman demikian ???, Apakah Yesus Kristus dengan Tubuh Manusia Jasmaniah (Daging) yang berfirman???. Jawabnya adalah ya dan amin..!!!, Yesus Kristus yang memberikan firman itu, bahkan sebelumnya Dia-lah yang mengusulkan untuk menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, dan Dia sendiri yang menciptakan manusia, seperti tertulis dalam Kejadian 1 : 26 : " Berfirmanlah Allah : Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."

Yesus Kristus adalah Allah yang menciptakan manusia, Dia-lah Tubuh Manusia Jasmani yang menempatkan manusia di taman Eden, yang dibuat-Nya untuk manusia tempati, dan Dia juga yang menunjukkan tanggungjawab-Nya sebagai Juruselamat untuk menebus dan menyelamatkan ciptaan-Nya dari kematian kekal sesuai dengan rancangan dan kehendak-Nya.

Itu sebabnya, Yesus Kristus ketika berada di dunia, Dia berkata : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" (Yohanes 8 : 58).  Yesus Kristus sedang menjelaskan bahwa diri-Nya yang telah dilihat di taman Eden sebelum Adam dan Hawa diusir dari taman Eden, dan Dialah yang membuat pakaian dari kulit binatang dan mengenakannya kepada mereka untuk menutupi "auratnya" menggantikan daun ara yang telah disemat menjadi cawat. 

Tentulah, Adam dan Hawa akan memberikan kesaksiannya pada saat pengadilan besar di akhir jaman tentang siapakah Dia yang telah berbuat hal demikian di taman Eden !.

Tubuh Jasmaniah sudah ada sebelum Adam dan Hawa diciptakan, Adam dan Hawa diciptakan oleh "sosok Tubuh Jasmaniah Pertama, yaitu : Yesus Kristus" yang telah disebut dalam kitab Kejadian sebagai : "TUHAN Allah" (Lihat kitab Kejadian pasal 2 : 4). Dia-lah Allah yang menciptakan Langit dan Bumi beserta segala isinya termasuk manusia. 

Mengapa Dia disebut Allah..? karena Dia adalah Pencipta segala sesuatu di alam semesta. Kitab Amsal menjelaskan dalam pasal 8 ayat 24 : " Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air". Bandingkan dengan isi kitab Kejadian 1 : 1-2  yang tertulis secara jelas : 

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong ; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air "

Sebelum penciptaan segala sesuatu, Yesus Kristus telah ada, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air, Yesus Kristus telah ada...!!!. Inilah bukti, bahwa Yesus Kristus adalah Allah, dan Dia telah memiliki Tubuh Manusia Jasmaniah, sebelum segala sesuatu diciptakan-Nya. 

Yesus Kristus harus datang kedalam dunia yang penuh dosa sebagai "Anak Manusia" untuk menggenapi seluruh rancangan dan kehendak-Nya, dengan memiliki Tubuh Jasmaniah yang sempurna seperti tubuh Adam dan Hawa setelah diusir dari taman Eden, sehingga Dia pun bisa mati seperti manusia lainnya, sebab hanya dengan kematian barulah manusia berada didalam alam Maut, tetapi Dia mati seperti manusia lainnya. Yesus Kristus mati bukan karena dosa yang Dia perbuat, tetapi karena dibunuh oleh manusia yang berdosa atau akibat dosa manusia. 

Sejak lahir, dewasa dan mati di atas kayu Salib, Yesus Kristus tidak pernah berdosa, Dia tetap kudus, maka maut dan alam maut tidak berkuasa atas diri-Nya. Tubuh Manusia Jasmaniah Yesus Kristus yang tidak berdosa itu bangkit kembali pada hari yang ketiga sesuai perkataan-Nya, setelah Dia menyelamatkan dan membebaskan semua manusia yang telah berdosa sejak semula dari alam maut itu, termasuk Adam dan Hawa yang pernah diusir dari taman Eden, untuk membawa kembali ke tanah perjanjian, yaitu Firdaus.

Itulah peran pribadi "Tubuh Manusia Jasmaniah", yaitu Yesus Kristus yang tidak bisa terpisahkan dari Allah yang esa. Dengan Tubuh Manusia Jasmaniah yang maha kudus itu, Allah menyatakan diri-Nya sebagai Allah Yang Maha Kuasa, baik di Sorga, di Bumi dan di bawah Bumi. Dan dengan penderitaan dan kematian Tubuh Manusia Jasmaniah Yesus Kristus diatas kayu Salib, maka Allah melahirkan "Keturunan Ilahi" dalam Yerusalem Sorgawi, yaitu : Gereja TUHAN yang disebut KRISTEN. Sebab, hanya Yesus Kristus yang bisa melahirkan keturunan ilahi yang terdiri dari : "daging dan roh".

Sebelum kematian-Nya, Yesus Kristus pernah bertanya kepada murid-muridNya : "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus : "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!Kata Yesus kepadanya : "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu : Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias (Matius 16 : 15-20), dan batu karang itu adalah Kristus. (1 Korintus 10 : 4).

Catatan Penting : 
KRISTEN lahir bukanlah di kota Anthiokhia, tetapi KRISTEN lahir di bukit Golgota (bukit Tengkorak), sebuah bukit yang berada tepat disebelah Timur bait Allah diluar tembok kota Yerusalem pada saat jam 3.00 sore, yakni : tepat kematian Yesus Kristus diatas kayu Salib setelah Dia menyerahkan nyawa-Nya. Dan baru kemudian di Anthiokhia-lah pertama kalinya murid-murid Yesus Kristus disebut "Kristen", yaitu berdasarkan kesaksian beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan (Kisah Rasul 11 : 20).

Siapakah orang-orang Siprus dan orang Kirene yang pertama kalinya disebut Kristen di Anthiokhia dengan ajaran mereka sangat "berani" dan "frontal" bahwa Yesus adalah Tuhan ?.  Secara pasti salah satu dari mereka adalah Simon orang Kirene, seorang yang menjadi saksi mata dari peristiwa penyaliban dan kematian Yesus Kristus diatas kayu Salib. Dia-lah orang yang memikul salib Yesus Kristus, ketika Yesus Kristus tidak mampu untuk mengangkat salib-Nya lagi (Matius 27:32 ; Markus 15 : 21 dan Lukas 23 : 26).

Di kota Anthiokhia, Simon orang Kirene bersama istri dan anak-anak laki-lakinya, yaitu : Aleksander dan Rufus (Markus 15 : 21) adalah anggota jemaat Kristen mula-mula berdasarkan kesaksian yang benar, yang dilihat dan dirasakan secara langsung oleh Simon orang Kirene. Dialah "saksi kunci" dari penderitaan dan kematian Yesus Kristus di kayu Salib dan semua peristiwa yang telah terjadi di bukit Tengkorak (Golgota). Dia-lah orang yang telah bersentuhan secara langsung dengan "Tubuh dan Darah Sang Pencipta", bukan-lah para murid-murid Yesus Kristus yang sebagian besar telah melarikan diri karena ketakutan, kecuali Yohanes saudara Yakobus, padahal sebelumnya mereka bersama-sama dengan Dia setiap hari melihat semua perbuatan, mujizat dan pengajaran-Nya sebelum Dia menjalani penyiksaan dan kematian. 

Berdasarkan kesaksian Simon orang Kirene, maka inti pengajaran di jemaat mula-mula yang disebut "Kristen" mengarah hanya pada satu tujuan dan sasaran, yaitu menyatakan kepada semua orang, baik dari segala suku, bangsa, kaum dan bahasa, bahwa Yesus adalah Tuhan. Beberapa orang Siprus dan orang Kirene lainnya yang bersama-sama Simon orang Kirene di jemaat Anthiokhia, diantaranya adalah Simeon yang disebut Niger, Lukius orang Kirene dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan kemudian berikutnya ditambah dengan Barnabas dan Saulus yang kemudian disebut Paulus.

Inilah sejarah sesungguhnya tentang kelahiran dan bertumbuhnya "Gereja TUHAN". Ketika Yesus Kristus berkata : "Inilah, ibumu", Dia sangat kesakitan dan menderita untuk melahirkan "Keturunan Ilahi", yang terdiri dari : "Daging dan Roh". "Gereja TUHAN" lahir tepat disaat Dia menyerahkan nyawa-Nya diatas kayu Salib, sehingga hal ini menjadi dasar bagi berdirinya Gereja TUHAN, yaitu : "Yesus adalah Kristus, Anak Allah yang hidup, Yesus adalah Tuhan". Seperti seorang bayi yang baru lahir, Gereja TUHAN diberikan nama untuk pertama kalinya di Anthiokhia dengan nama : "KRISTEN" setelah 12 tahun kelahirannya di bukit Tengkorak. Sebelumnya, untuk menggenapi hukum TUHAN, maka "Gereja TUHAN" yang telah dilahirkan di bukit Tengkorak, 8 (delapan) hari kemudian haruslah disunat hatinya, yakni melalui pengakuan Tomas pada saat Yesus Kristus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya seperti tertulis dalam kitab Yohanes 20 : 28 : " Ya Tuhanku dan Allahku !". Berikut ini adalah kisah penyunatan hati yang dikehendaki oleh TUHAN ALLAH tertulis dalam kitab Yohanes 20 : 24 - 29 :

" Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya : "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka : "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata : "Damai sejahtera bagi kamu!Kemudian Ia berkata kepada Tomas : "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah". 
Tomas menjawab Dia : "Ya Tuhanku dan Allahku !Kata Yesus kepadanya : "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya".

Itulah proses kelahiran "Gereja TUHAN" di bukit Golgota dan sunat hati, dan setelah 12 tahun, barulah "Gereja TUHAN" mulai memperkenalkan dirinya sebagai "Kristen" di Anthiokhia dengan dasar ajaran bahwa : "Yesus adalah Tuhan". 

Kesemuanya sama persis seperti : "Yesus Kristus", yang telah dilahirkan di Betlehem, kemudian pada hari kedelapan Ia disunat menurut hukum Taurat Musa, dan pada saat umur 12 tahun Ia duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.

Kristen adalah anak yang telah dilahirkan oleh Yesus Kristus, maka Kristen pasti akan hidup seperti Yesus Kristus telah hidup. Itu sebabnya, Kristen akan bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya. Dengan demikian, Kristen akan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

Sesuai dengan penyataan yang diberikan kepada Paulus tentang Kristen, 14 tahun kemudian setelah kematian Yesus Kristus, yaitu : " Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau--entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga ". (2 Korintus 12 : 2).

Siapakah Kristen yang pertama ???, Dia-lah Yesus Kristus, sebab hanya Dia yang bisa naik ke Sorga Tingkat Ketiga. Dalam kitab Yohanes 3 : 13 : Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia". Pada saat Yesus Kristus menyerahkan nyawa-Nya diatas kayu Salib, maka Tubuh Rohaniah Yesus Kristus yang disebut "nyawa-Nya" naik ke tingkat ketiga dari Sorga, yaitu : Tempat Maha Kudus

Di Tempat Maha Kudus itulah, Yesus Kristus menjadi Imam Besar dan Agung untuk mempersembahkan korban penebusan dosa bagi umat manusia dengan darah-Nya sendiri, yang telah tertumpah selama 12 jam, sejak awal penangkapan-Nya hingga darah terakhir saat lambung kanan-Nya ditikam, dan dari tusukan itu yang keluar adalah Darah dan Air yang akan membasuh dan menebus dosa umat manusia dalam 1 (satu) hari, itulah hari Tuhan. Disaat inilah : "Gereja TUHAN dilahirkan oleh Yerusalem Sorgawi". 


" Yesus adalah Seorang Kristen Pertama yang menyatakan diri-Nya 
sebagai Tuhan atau Kristus atau Mesias atau Juruselamat"

Tubuh Manusia Rohaniah
Tubuh Manusia Rohaniah, yaitu : Jiwa dan Roh Yesus Kristus yang adalah Allah yang Esa dan yang berdiam didalam Tubuh Manusia Jasmaniah "Yesus Kristus", yang selalu Dia sebut dengan istilah "Bapa". Bapa inilah yang dikenal dengan "Allah" didalam kitab Kejadian Pasal 1. Tubuh Manusia Rohaniah inilah yang dilihat oleh Adam dan Hawa ketika mereka belum jatuh dalam dosa. Nanti setelah mereka jatuh dalam dosa akibat diperdaya oleh ular, barulah mata mereka terbuka dan dalam keadaan tersebut, mereka baru-lah melihat Tubuh Manusia Jasmaniah "Yesus Kristus", yang kemudian membuat pakaian dari kulit binatang bagi mereka dan mengusir mereka dari taman Eden.

Faktanya kemudian, ketika dikayu Salib, seorang penjahat yang disalibkan disebelah kanan-Nya, mengakui dengan mulutnya bahwa Yesus adalah Raja, maka disaat itu juga Yesus Kristus berkata : "Sesungguhnya, hari ini juga, engkau akan bersama-sama dengan Aku di Firdaus", sebab jika Yesus Kristus bukan Pemilik Firdaus, sangat tidak mungkin Dia berjanji kepada penjahat tersebut, tetapi karena Dia adalah Pencipta dan Pemilik Firdaus, maka Dia memberikan kepastian kepada penjahat yang mengakui Dia sebagai Raja atau TUHAN, yaitu : "Sosok Tubuh Manusia Rohaniah" yang menciptakan Adam dan Hawa.

Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam peran-Nya sebagai "Tubuh Manusia Rohaniah", Dia menjadi Imam Agung untuk melakukan penyucian dan penebusan dosa umat manusia, sehingga Dia layak disembah sebagai Tuhan Allah, dan selanjutnya didalam "Tubuh Manusia Rohaniah" pun Dia melakukan penyelamatan bagi semua orang, yaitu : jiwa dan roh yang telah terperangkap atau terpenjara di dalam alam maut (dunia orang mati) sejak semula, sehingga Dia layak disebut Tuhan ALLAH

Dalam keadaan tersebut, maka setelah Dia membebaskan semua orang yang terpenjara didalam alam maut, Dia trus membawa mereka masuk ke taman Firdaus, untuk hidup seperti para malaikat, dan menunggu rancangan dan kehendak-Nya pada kedatangan-Nya kali yang kedua sebagai Hakim Yang Benar dan Adil.

Ketika selesai melakukan penebusan dosa dan membebaskan semua orang (jiwa dan roh), Dia pun bangkit kembali pada hari ketiga setelah kematian Tubuh Jasmaniah sesuai dengan kehendak-Nya, dan menyatakan diri kepada murid-murid-Nya bahwa Dia hidup untuk selama-lamanya dengan Tubuh Manusia Jasmani-Nya seperti dahulu, dan Dia naik kembali ke Sorga, duduk disebelah kanan Allah seperti sebelumnya, sebelum dunia diciptakan. Dan dalam hal ini, maka Yesus Kristus layak untuk disembah sebagai TUHAN ALLAH.

Itulah kemuliaan Yesus Kristus yang tidak bisa diberikan kepada siapapun juga, ciptaan manapun juga, karena hanya bagi Dia segala kemuliaan untuk selama-lamanya.

Sehingga untuk memahami perkataan Yesus Kristus di atas kayu Salib, yaitu : "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya : Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku ?, dapat dilihat pada penderitaan atas penyiksaan yang begitu berat. Penyiksaan yang terjadi adalah penyiksaan yang paling sadis dan kejam semenjak manusia berada dibawah kolong langit sejak semula maupun yang akan datang, bahkan ketika itu seluruh penghuni Sorga pun berdiam diri, Sorga menjadi sunyi sepi ketika Sang Pencipta disiksa melebihi batas kemampuan seorang anak manusia (Wahyu 8 : 1). Penyiksaan tersebut dilakukan oleh manusia-manusia yang diciptakan-Nya sendiri, yaitu ciptaan yang paling dikasihi-Nya melebihi ciptaan lainnya termasuk para malaikat. Matahari pun tidak bersinar, kegelapan selama tiga jam penuh ketika Sang Pencipta menahan siksa dan penderitaan diatas kayu Salib, dan Roh-Nya yang dipaksakan berpisah dari Jiwa untuk keluar dari dalam tubuh-Nya. 

Pada saat itu, Yesus Kristus telah berada pada alam "setengah sadar"--dibawah ambang kesadaran akibat kelemahan tubuh saat darah-Nya semakin berkurang, roh-Nya melayang-layang diatas diri-Nya, seperti seseorang yang berbicara dalam keadaan "koma". Dan itu pasti terjadi, sebab Yesus Kristus adalah seorang manusia sempurna dengan Tubuh Manusia Jasmaniah. Hal ini digambarkan sesuai kisah pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi, ketika bumi masih belum berbentuk dan kosong, gelap gulita menutupi samudera raya dan roh Allah melayang-layang diatas permukaan air (Kejadian pasal 1 ayat 1).

Inilah yang terjadi ketika peristiwa di atas kayu Salib menjelang kematian Yesus Kristus, ketika Roh Yesus Kristus (Tubuh Rohaniah) terangkat ke Sorga Tingkat Ketiga (Tempat Maha Kudus) meninggalkan Tubuh (Tubuh Jasmaniah) dan Jiwa-Nya (Tubuh Rohaniah). Jiwa Yesus Kristus terpisah dari Roh-Nya, membuat Tubuh Jasmaniah Yesus berkata : "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku ?".

Hal ini memang sangat sukar dipahami bagi mereka yang tidak dibimbing oleh Roh Kudus, tidak bisa sembarangan dalam memahami-Nya tanpa memahami kehendak Allah. Banyak orang mencoba membayangkannya tetapi selalu gagal, sampai-sampai Pendeta Martin Luther (Tokoh Reformasi) pun bingung karena memikirkan hal ini selama berjam-jam dan akhirnya ia berdiri sambil memukul dadanya dan berkata, "Siapakah yang dapat mengerti bahwa Allah meninggalkan Allah?". 
(7 Perkataan Salib, Stephen Tong, Lembaga Reformed Injili Indonesia, 2001 dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Tujuh_ Perkataan_Salib)

Namun, Yesus Kristus telah berjanji bahwa Dia akan mengirimkan Roh-Nya untuk membimbing dan mengajarkan kepada setiap orang Kristen yang telah dilahirkan-Nya dengan susah payah dalam penderitaan, penyiksaan dan kematian-Nya, untuk mengetahui segala hal yang sukar dipahami, karena Roh Kudus adalah Guru yang benar dan setia. Alkitab Kristen menulis bahwa :


Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan JIWA dan ROH, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita " 

Firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua manapun membuat Jiwa Yesus Kristus terpisah dari Roh-Nya, sehingga dalam dukacita tersebut Jiwa Yesus Kristus berkata " Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku". dan tidak ada suatu pedang bermata dua manapun yang bisa memisahkan Tubuh Rohaniah Manusia, yaitu : Jiwa dan Roh, tetapi hanya firman Allah yang sanggup melakukan hal itu untuk melaksanakan kehendak-Nya. Hal ini menggenapi nubuat dalam kitab Ayub dan Mazmur : 
"Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, 
aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku 
(Ayub 10 : 1)

"Hanya tubuhnya membuat dirinya menderita, dan karena dirinya sendiri jiwanya berdukacita
(Ayub 14 : 22)

"Oleh sebab itu jiwaku hancur dalam diriku; hari-hari kesengsaraan mencekam aku"
(Ayub 30 : 16)

dan jiwakupun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi ?
(Mazmur 6 : 3)

Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku
selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu
(Mazmur 6 : 4)

Ketika Yesus sadar dari "koma", Dia berkataAku haus!” dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum, tetapi Yesus menolaknya. Akhirnya, Yesus pun berkata Sudah selesai”, dan kemudian Dia berkata  untuk terakhir kalinya : Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku”. Lalu matilah Tubuh Jasmaniah Yesus.

Disaat Yesus mati, maka Dia telah menyelesaikan peran-Nya sebagai "Tubuh Manusia Jasmaniah" di dalam dunia, maupun "Tubuh Manusia Rohaniah", yaitu Roh-Nya sebagai Imam Agung untuk melakukan penyucian dan penebusan dosa bagi umat manusia. Dengan "Darah dan Air" yang terakhir tercurah ke tanah dari bekas tikaman pada lambung kanan-Nya menyatakan dengan resmi terlahirlah "Manusia Baru, Keturunan Ilahi, yaitu Gereja TUHAN yang disebut KRISTEN yang dilahirkan oleh Yerusalem Sorgawi, yakni : Daging dan Roh". 

Dari gelap--terbitlah Terang bagi dunia melalui kematian Yesus Kristus diatas kayu Salib memberikan jaminan bagi setiap manusia--siapa saja yang bertobat, yaitu : 1) Mengaku kesalahannya dan membenarkan Yesus Kristus adalah Manusia yang tidak pernah berdosa dan Benar ; 2) Mengaku dengan mulut-Nya bahwa Yesus adalah Kristus (Yesus adalah Tuhan), seperti yang telah dilakukan oleh seorang penjahat yang tersalib disebelah kanan Yesus Kristus, maka orang-orang itu akan diselamatkan sebagai "Keturunan Ilahi", yang memiliki daging dan roh dan telah lahir baru oleh Yerusalem Sorgawi menurut rancangan dan kehendak-Nya untuk hidup kekal selama-lamanya.  

Yerusalem Sorgawi seperti seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia (Yohanes 16 : 21). Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu (Yohanes 16 : 22).

Itulah arti dan makna dari perkataan Yesus Kristus diatas kayu Salib : "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya : Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku ?, yang menjadi dasar iman Kristen dalam "Sistem Manajemen Kehendak Allah"-- Bapa, Anak dan Roh Kudus, Allah yang Esa. 

Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan : "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini ?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata : "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata : "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api.

Tetapi tentang Anak Ia berkata : "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran. Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu.Dan : "Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu. Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian; seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata : "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu? Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan ? (Ibrani 1 : 1 -14).


"Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku ;" 
Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.

" Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus "

" Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka "

Berbahagialah Saya dan Anda yang telah menjadi KRISTEN..!!!


Terpujilah YESUS KRISTUS, Allah yang Esa, TUHAN ALLAH kita...., sebab segala sesuatu adalah berasal dari Dia, oleh Dia, kepada Dia dan bagi Dia segala kemuliaan untuk selama-lamanya. Amin. 

Sumber Utama Kajian :

Alkitab KRISTEN, Terjemahan Baru (TB) Terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) Tahun 1974.

http://putradariufuktimur.blogspot.co.id/2017/04/bagian-iii-pengertian-perkataan-yesus.html
http://putradariufuktimur.blogspot.co.id/2017/04/yesus-kristus-telah-menggenapi-janji.html
http://putradariufuktimur.blogspot.co.id/2017/04/pengertian-doa-yesus-kristus-diatas.html
http://putradariufuktimur.blogspot.co.id/2017/04/umat-manusia-wajib-dan-mutlak-menyembah.html
http://putradariufuktimur.blogspot.co.id/2017/04/yesus-kristus-adalah-tuhan-yang-maha-esa.html

Catatan Khusus :
Manusia sempurna memiliki : Tubuh, Jiwa dan Roh. "Tritunggal Manusia" yang menunjukkan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan (esa). Setiap manusia memiliki Tubuh Jasmaniah dan Tubuh Rohaniah. 

Tubuh Manusia Jasmaniah/Duniawi, adalah : Tubuh, yaitu Daging.
Tubuh Manusia Rohaniah/Sorgawi, adalah : Jiwa/Nyawa dan Roh.

Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi (1 Korintus 15 : 40).

Putra Dari Ufuk Timur.-