Sabtu, 11 Februari 2017

Di Yerusalem, Daud mengambil beberapa gundik atau tidak ?

" Saat Matahari Terbit Dari Ufuk Timur,
Memancarkan Cahaya Kehidupan dan Perubahan Bagi Alam Semesta "

Ilustrasi : Raja Daud 
" Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? Raja-raja  dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya : "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!" Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka"


 Menjawab Tuduhan dan Dakwaan 
  "Kontradiksi" dalam Perjanjian Lama 
 Alkitab KRISTEN 

== Di Yerusalem, Daud mengambil beberapa gundik atau tidak ? ==

 == Berapa anak-anak Daud dari gundik di Yerusalem ? ==

Oleh :  
Putra Dari Ufuk Timur

Tulisan sebelumnya, yaitu : "Mematahkan Tuduhan dan Dakwaan bahwa ALKITAB KRISTEN ada Kontradiksi" Celaka-lah dia yang menyesatkan umat manusia" terdapat 26 pertanyaan sebagai "Tuduhan" dan "Dakwaan" kepada KRISTEN bahwa Alkitab Kristen khususnya Perjanjian Lama (PL) terdapat "kontradiksi" dan/atau kesalahan maupun kekeliruan. Ternyata semua tuduhan dan dakwaan tersebut merupakan berita bohong atau "hoax" yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Pihak-pihak penyebar "hoax" tersebut kemudian menjadikannya sebagai "senjata" untuk menyatakan bahwa Alkitab yang saat ini digunakan oleh KRISTEN adalah kitab-kitab yang salah. 

Silahkan membaca dalam :
(http://putradariufuktimur.blogspot.co.id/2017/02/mematahkan-tuduhan-dan-dakwaan-bahwa.html)

Berikut ini adalah penjelasan-penjelasan sebagai jawaban untuk membatalkan tuduhan dan dakwaan "kontradiksi" pada Perjanjian Lama (PL) : 

2. Di Yerusalem, Daud mengambil beberapa gundik atau tidak ?

a. Ya! Daud mengambil beberapa gundik dan istri (2 Samuel 5 : 13-16) ;

b. Tidak! Daud hanya mengambil beberapa isteri saja (1 Tawarikh 14 : 3-7).

Jawaban :


Kitab Tawarikh dan kitab-kitab Samuel saling melengkapi satu sama lainnya, sehingga tidak ada kontradiksi didalamnya. Kitab Tawarikh disusun oleh imam Ezra setelah bangsa Israel pulang dari Babel (tempat pembuangan) dan selesai ditulis kira-kira tahun 400 sM, sedangkan kitab - kitab Samuel selesai ditulis oleh nabi Samuel, Natan dan Gad kira-kita pada akhir abad ke 10 SM, jadi ada selisih waktu hampir 600 tahun antara keduanya.

Walaupun kedua kitab tersebut relatif jauh waktu penyusunan maupun penulisnya, namun isinya tetap sinkron dan tidak ada satu pun kontradiksi, sebab Roh Kudus sebagai "Oknum Yang Maha Bijaksana" telah memberikan ilham kepada nabi Samuel, Natan, Gad dan imam Ezra untuk menulis kitab-kitab tersebut. Roh Kudus tidak pernah salah dalam penyusunan isi Alkitab, karya-Nya telah menunjukkan bahwa Dia adalah Sumber Hikmat dan Kebijaksanaan.

Kontradiksi yang dituduhkan dan didakwakan adalah mengapa isi kitab 2 Samuel 5 : 13 memberikan informasi yang berbeda dari kitab 1 Tawarikh 14 : 3, yaitu pada kalimat : "Daud mengambil lagi beberapa gundik dan isteri dari Yerusalem" dan "Daud mengambil lagi beberapa isteri di Yerusalem" .

Mari cermati apakah ada "kontradiksi" diantara kedua kitab tersebut diatas. Kitab 2 Samuel 5 : 11-16 (secara lengkap), tertulis demikian :

Istana dan rumah tangga Daud
" Hiram, raja negeri Tirus, mengirim utusan kepada Daud dan kayu alas, tukang-tukang kayu dan tukang-tukang batu; mereka mendirikan istana bagi Daud. Lalu tahulah Daud, bahwa TUHAN telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel dan telah mengangkat martabat pemerintahannya oleh karena Israel, umat-Nya. Daud mengambil lagi beberapa gundik dan isteri dari Yerusalem, setelah ia datang dari Hebron dan bagi Daud masih lahir lagi anak-anak lelaki dan perempuan. Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia di Yerusalem : Syamua, Sobab, Natan, Salomo, Yibhar, Elisua, Nefeg, Yafia, Elisama, Elyada dan Elifelet ".

Dan Kitab 1 Tawarikh 14 : 1-7 (secara lengkap), tertulis demikian :

Istana dan rumah tangga Daud
" Hiram, raja negeri Tirus, mengirim utusan kepada Daud dan kayu aras, tukang-tukang batu dan tukang-tukang kayu untuk mendirikan sebuah istana baginya. Lalu tahulah Daud, bahwa TUHAN telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel, sebab martabat pemerintahannya terangkat tinggi oleh karena Israel umat-NyaDaud mengambil lagi beberapa isteri di Yerusalem, dan ia memperanakkan lagi anak-anak lelaki dan perempuan. Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia di Yerusalem : Syamua, Sobab, Natan, Salomo, Yibhar, Elisua, Elpelet, Nogah, Nefeg, Yafia, Elisama, Beelyada dan Elifelet ".

---------------------
Apakah  kedua kitab tersebut bertentangan ?, jawabannya adalah tidak bertentangan, sebab kitab Tawarikh memberikan informasi dan penjelasan untuk melengkapi informasi yang belum termuat dalam kitab-kitab Samuel. Itu sebabnya di dalam Septuaginta, kitab Tawarikh disebut “Paraleipomene” yang artinya menurut terjemahan bebas adalah “sesuatu yang belum diceritakan” (J.Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama, p. 171).

Kitab 2 Samuel 5 : 11-16 memberikan informasi bahwa "Daud mengambil lagi beberapa gundik dan isteri dari Yerusalem, setelah ia datang dari Hebron", yakni setelah Hiram, raja negeri Tirus, mengirim utusan kepada Daud dan kayu alas, tukang-tukang kayu dan tukang-tukang batu dan mereka mendirikan istana bagi Daud. 

Sebelum Daud menjadi raja di Hebron, ia telah memiliki istri yang bernama Mikhal, anak raja Saul (Samuel 18:27, 1 Samuel 19:11-18; 25:44; dan 2 Samuel 3:13-14; 6:20-23). Mikhal adalah istri pertama Daud, namun kemudian tidak lagi bersama-sama karena raja Saul telah mengawinkan Mikhal dengan orang lain, jadi statusnya sebagai "istri" telah hilang sebelum Daud ke Hebron -- tidak ada anak bagi Daud dari Mikhal.

Istri-istri Daud di Hebron dan 6 anaknya seperti yang tertulis dalam kitab 2 Samuel 3 : 2-5 dan 1 Tawarikh 3 : 1-4, adalah :
  1. Ahinoam dari Yizreel (1 Samuel 25:43), bersama-sama dengan 1 (satu) orang anak, yaitu Amnon ;
  2. Abigail, perempuan Karmel (1 Samuel 25:39), bersama-sama dengan 1 (satu) orang anak, yaitu Kileab yang kemudian disebut Daniel ;
  3. Maakha, anak perempuan Talmai, raja Gesur (2 Samuel 3:3), bersama-sama dengan 1 (satu) orang anak, yaitu Absalom  ;
  4. Hagit (2 Samuel 3:4) , bersama-sama dengan 1 (satu) orang anak, yaitu Adonia ;
  5. Abital (2 Samuel 3:4), bersama-sama dengan 1 (satu) orang anak, yaitu Abital ;
  6. Egla (2 Samuel 3:6), bersama-sama dengan 1 (satu) orang anak, yaitu Yotream.

Pada saat Daud berpindah dari Hebron ke Yerusalem, ia membawa 6 (enam) orang istri dan 6 (enam) orang anak. Setelah tiba di Yerusalem, Maakha --istri ketiganya melahirkan seorang anak perempuan bagi Daud bernama Tamar, sehingga Absalom memiliki seorang adik perempuan. 

Sebelum raja Daud mengambil Batsyeba-bekas istri Uria dan beberapa istri lain di Yerusalem, ia telah mengambil gundik-gundik sebanyak 10 orang terlebih dahulu. Hal ini terlihat dalam kitab 2 Samuel 15:16 dan 16:21-23. Kesepuluh gundik yang diambil oleh raja Daud di Yerusalem nantinya mengalami nasib "naas" pada saat pemberontakan Absalom--anak Maakha, sehingga sampai tua dan matinya, Daud menempatkan mereka pada suatu tempat khusus dan tidak lagi menghampiri mereka. Gundik-gundik raja Daud juga memberikan anak-anak laki-laki dan perempuan bagi Daud, namun nama anak-anak termasuk ibunya tersebut tidak tertulis dalam Alkitab Kristen.

Batsyeba-bekas istri Uria orang Het, yang kemudian disebut Batsyua binti Amiel adalah istri raja Daud di Yerusalem yang tertulis namanya dalam catatan kitab-kitab Samuel, Tawarikh dan Raja-raja, sedangkan nama beberapa istri raja Daud yang lain tidak tercatat. Nama "Batsyeba-istri Uria orang Het" yang terdapat di kitab-kitab Samuel, diubah menjadi sebutan "Batsyua binti Amiel" terlihat pada kitab Tawarikh 3 : 5 yang ditulis oleh imam Ezra setelah pulang dari tempat pembuangan di Babel.

Ilustrasi : Raja Daud dan Batsyeba
Batsyua binti Amiel memberikan 4 (empat) orang anak laki-laki bagi raja Daud, yaitu : Syamua atau disebut Simea, SobabNatan dan Salomo yang disebut juga Yedija, sedangkan istri-istri lain juga memberikan 9 (sembilan) orang anak laki-laki bagi raja Daud, yaitu : YibharElisama yang disebut juga ElisuaElifelet yang disebut juga ElipeletNogahNefegYafiaElisamaElyada yang disebut juga Belyada dan Elifelet.

Berikut ini adalah tabel daftar nama-nama anak raja Daud dan ibunya yang tercatat dalam Alkitab Kristen :


Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas, sebelumnya raja Daud tidak memiliki gundik di Hebron, tetapi setelah di Yerusalem, barulah ia mengambil 10 gundik. Gundik-gundik tersebut diambil lebih dahulu oleh raja Daud, nanti kemudian barulah ia mengambil Batsyeba-bekas istri Uria sebagai istrinya yang pertama di Yerusalem, dan juga istri-istri lain. Hal ini diketahui dari daftar anak-anak laki-laki yang terlahir bagi raja Daud di Yerusalem dalam kitab 2 Samuel 5 : 11-16.

Informasi yang diberikan oleh nabi Natan dan Gad dalam kitab 2 Samuel 5 : 11-16 adalah benar, sebab pada saat di Yerusalem, raja Daud telah mengambil 10 gundik, kemudian beberapa istri. Istri-istri yang diambil oleh raja Daud di-informasikan melalui 11 anak yang lahir baginya, yakni dari Batsyeba-bekas istri Uria (4 anak) dan istri lainnya (7 anak).

Selanjutnya, imam Ezra menulis kembali dengan menyebut "Daud mengambil lagi beberapa isteri di Yerusalem" seperti yang tertulis dalam kitab 1 Tawarikh 14 : 3, dengan menambahkan 2 (dua) nama anak laki-laki, yaitu : Elifelet yang disebut juga Elipelet dan Nogah. Jadi informasi yang diberikan oleh imam Ezra dalam kitab 1 Tawarikh 14 : 3 adalah benar, sebab memang raja Daud telah mengambil beberapa istri lagi, selain Batsyua binti Amiel dan istri-istri sebelumnya. 

Jumlah anak-anak raja Daud yang tertulis sebelumnya 11 orang (dalam kitab 2 Samuel 5 : 11-16) telah bertambah menjadi 13 orang, selain anak-anak dari 10 gundik sebelumnya yang tidak tercatat. Penjelasan tentang rumah tangga raja Daud dalam 1 Tawarikh 14 : 3, tentunya merupakan penegasan kembali terhadap informasi sebelumnya tentang "keturunan Daud"  dalam kitab 1 Tawarikh 3 : 1 - 9.
-----------------------

Kesimpulan :
Dengan demikian, pertanyaan tentang "Di Yerusalem, Daud mengambil beberapa gundik atau tidak ?" dapat dijawab dengan jelas dan tegas bahwa setelah di Yerusalem, raja Daud telah mengambil beberapa gundik (sebanyak 10 gundik) dan beberapa istri, yaitu Batsyua binti Amiel dan istri lain yang tidak tercatat namanya.

Jadi tidak ada kesalahan/kekeliruan atau "kontradiksi" antara isi kitab 2 Samuel 5 : 13 yang tertulis :  "Daud mengambil lagi beberapa gundik dan isteri dari Yerusalem", dan kitab 1 Tawarikh 14 : 3 yang tertulis : "Daud mengambil lagi beberapa isteri di YerusalemKedua isi kitab tersebut adalah benar sesuai dengan substansinya. Sebab kitab Tawarikh memberikan informasi untuk melengkapi kitab 2 Samuel, bahkan memberikan penegasan sebanyak 2 (dua) kali tentang hal tersebut.

Dan, juga untuk pertanyaan lainnya, yaitu :


3. Berapa anak-anak Daud dari gundik di Yerusalem ?

a. 11 orang (2 Samuel 5: 13-16)
b. 13 orang (1 Tawarikh 14 3-7)

Jawabannya : 
Jumlah anak-anak Daud dari 10 gundik di Yerusalem, tidak diberikan informasi oleh Alkitab termasuk nama-namanya, demikian juga nama kesepuluh gundik tersebut. Tetapi apakah ada anak-anak yang dilahirkan dari gundik-gundik tersebut, jawabannya : ada, sebab dalam kitab 1 Tawarikh 3 : 9 telah disebutkan bahwa "Semuanya itu anak-anak Daud, belum terhitung anak-anak dari gundik-gundik". 

Pilihan yang telah diberikan sebagai tuduhan dan dakwaan oleh para penggugat Alkitab Kristen, yakni 11 orang atau 13 orang adalah Tidak Benar atau Salah. Hal ini menunjukkan bahwa para penggugat Alkitab Kristen, telah salah dalam memahami isi Alkitab Kristen. Kesalahan tafsiran sangat fatal, apabila mereka menggunakannya sebagai "senjata" untuk mencari kelemahan Alkitab Kristen. Inilah salah satu bukti kebodohan dan kebebalan mereka. 



" Hati-Hatilah, kebutaan Anda akan menyesatkan Anda dan orang lain " 

-----------------------

** Pelajaran Berharga Buat Saya sebagai KRISTEN **
Sebenarnya peristiwa "Daud mengambil lagi beberapa gundik dan isteri dari Yerusalem", merupakan suatu pelajaran berharga bagi saya, bahwa TUHAN ALLAH sangat mengasihi raja Daud, dan TUHAN mendidiknya dengan sangat tegas sesuai kehendak dan rencana-Nya yang indah. Kajian ini bukan saja untuk menjelaskan persoalan kehidupan dan rumah tangga Daud maupun untuk membuktikan bahwa Alkitab Kristen tidak ada satu kesalahan/ kekeliruan ataupun "kontradiksi" didalamnya, tetapi kisah raja Daud telah menjadi contoh dan peringatan yang sangat berharga dari TUHAN ALLAH kepada KRISTEN, seperti tertulis dalam kitab 1 Korintus 10 : 6 :  

"Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,

Dan Alkitab KRISTEN di-ilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajaruntuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Timotius 3 : 16).

Peristiwa kematian Nabal-bekas suami Abigail, orang Karmel, TUHAN ALLAH telah mencegah dan membela Daud dari perbuatan jahat, namun ketika TUHAN menegakkan Daud sebagai raja atas Israel dan telah mengangkat martabat pemerintahannya oleh karena Israel, umat-Nya, raja Daud "lupa" dengan karya TUHAN ALLAH di Hebron, walaupun ia telah memberikan nama "Daniel" yang artinya "TUHAN adalah Hakim" kepada anak yang dilahirkan oleh Abigail, perempuan Karmel. 
(Baca tulisan sebelumnya di http://putradariufuktimur.blogspot.co.id/2017/02/siapakah-anak-daud-yang-dilahirkan-oleh.html )

Setelah tiba di Yerusalem, raja Daud mengambil gundik-gundik sebanyak 10 orang dan ia juga mengambil Batsyeba dari suaminya Uria, orang Het - prajurit setianya, dengan cara yang sangat licik dan sadis. Raja Daud telah melupakan kesetiaannya kepada hukum yang diberikan oleh TUHAN ALLAH, yaitu : "Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu" (tertulis dalam kitab Ulangan 5 : 21 dan juga Keluaran 20 :17).

Itu sebabnya, pada tahun-tahun terakhir pemerintahannya raja Daud harus menjalani semua permasalahan demi permasalahan yang sangat rumit dan menyakitkan, diantaranya adalah :
  1. Kematian anak yang dikandung oleh Batsyeba-istrinya ;
  2. Anak tertua Daud, yaitu Amnon memperkosa adik sedarahnya Tamar yang masih gadis ;
  3. Anak ketiga Daud, yaitu Absalom membunuh kakaknya Amnon karena dendam atas pemerkosaan terhadap adik perempuannya Tamar ;
  4. Absalom memberontak terhadap Daud dan mengangkat dirinya sebagai raja, ia mengkhianati dan ingin membunuh bapanya ;
  5. Daud harus mengungsi dan melarikan diri dari Absalom yang ingin membunuhnya, dan ia sangat sedih dengan semua yang telah dilakukannya ;
  6. Ia dikutuki dan dilempari batu dan tidak dihormati ketika ia berjalan dalam pengungsiannya ;
  7. Absalom melakukan perbuatan mesum dengan meniduri 10 gundik ayahnya diatas sotoh dan disaksikan oleh banyak orang Israel di Yerusalem ;
  8. Anaknya Absalom mati dibunuh oleh Yoab panglimanya, tidak menjunjung tinggi pesan dan wasiat yang ia berikan ;
  9. Timbulnya pemberontakan dari suku Benyamin, yaitu Seba bin Bikri ;
  10. Panglima perangnya, Yoab dan imam Abyatar mengkhianati dia ;
  11. Anaknya Adonia mengkhianati dia, dengan mengangkat diri sebagai raja ;
  12. Banyak terjadi pembunuhan diantara orang-orang kepercayaannya ;
  13. Nama istri-istrinya yang lain serta anak-anak dari para gundiknya tidak dicatat dalam kitab suci ;
  14. Dan banyak hal lain yang dialami oleh raja Daud.
Kesemuanya terjadi setelah raja Daud melakukan kesalahan dimata TUHAN ALLAH, dan TUHAN ALLAH mendidik orang pilihan-Nya sebagai bukti bahwa TUHAN adalah Hakim Yang Adil. 

Namun dibalik didikan yang sangat keras dan tegas itu, TUHAN ALLAH tetap mengasihi Daud. TUHAN ALLAH tidak pernah melupakan janji yang telah ditetapkan kepada Daud oleh karena Israel umat-Nya, yang telah dirancang sejak dahulu kala. 

Setelah nabi Natan menegurnya dan menyampaikan firman TUHAN ALLAH, Raja Daud pun rendah hati dan menyadari kesalahan, bertobat, serta tetap setia untuk menjalani semua didikan TUHAN ALLAH. Ia berdoa dan merendahkan diri dihadapan TUHAN : 

Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju !" (Mazmur 51:7).

Ilustrasi : Nabi Natan menegur raja Daud
TUHAN ALLAH yang penuh belas kasihan, kesetiaan dan kemurahan pun mengampuni raja Daud dari segala dosa, kesalahan dan pelanggarannya. Akhirnya raja Daud masih bisa menyaksikan anaknya Salomo duduk diatas takhta sebagai raja Israel. Bahkan lebih dari itu dan yang utama adalah dari keturunan raja Daud, lahirlah YESUS KRISTUS yang adalah Penebus Dosa dan Juruselamat bagi umat manusia.

** Yusuf adalah keturunan raja Salomo--anak Daud, dan Maria adalah keturunan Natan saudara kandung raja Salomo yang dilahirkan oleh Batsyua binti Amiel  ***

Kitab Tawarikh yang ditulis pada abad ke 4 SM telah mengisahkan kembali peristiwa kehidupan raja Daud, dengan melakukan banyak hal yang memiliki makna dan pengertian, diantaranya adalah : 
  1. Merubah nama anak Daud yang kedua "Kileab" menjadi "Daniel" ; 
  2. Merubah "Abigail-bekas istri Nabal, orang Karmel" menjadi "Abigail, perempuan Karmel" dan ; 
  3. Merubah "Batsyeba-bekas istri Uria, orang Het" menjadi "Batsyua binti Amiel", dan banyak hal lainnya. 
Kesemuanya atas bimbingan Roh Kudus "Sang Aktor Intelektual", maka imam Ezra menulis berbagai perubahan itu sebagai bukti nyata bahwa TUHAN ALLAH telah mengampuni dan melupakan seluruh kesalahan, pelanggaran dan dosa yang telah dibuat oleh hamba-Nya Daud - raja Israel selama 33 tahun di Yerusalem.

-------------------------------------------------------
Marilah, baiklah kita berperkara ! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti saljusekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. "
-----------------------------------------------


Catatan : 
*** Kajian berikutnya akan diterbitkan pada tulisan-tulisan selanjutnya dalam blog ini ***


Sumber Utama Kajian :

Alkitab KRISTEN, Terjemahan Baru (TB) Terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) Tahun 1974.
Putra Dari Ufuk Timur.-