Minggu, 07 Mei 2017

" YESUS telah menyatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan dan Allah "

" Saat Matahari Terbit Dari Ufuk Timur,
Memancarkan Cahaya Kehidupan dan Perubahan Bagi Alam Semesta "



 YESUS telah menyatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan dan Allah..! 

Oleh :  
Putra Dari Ufuk Timur

I. Gugatan para Antikristus bahwa "Yesus bukan Tuhan dan Allah"
Sejak dahulu hingga sekarang, telah banyak orang menolak, menghina bahkan menghujat Yesus Kristus dengan berkata bahwa Yesus bukan-lah Allah, sebab Dia hanya utusan Allah. Beberapa orang diantara mereka tidak mau lagi untuk menyembah Yesus sebagai Tuhan dan Allah. Mereka itu berasal dari kalangan pendeta, pastur, calon pastur, biarawan, calon biarawan, pakar dan tokoh-tokoh "gereja" termasuk orang-orang yang memiliki KTP Kristen dahulunya. Dengan penuh percaya diri mereka berkata : "Kami telah menemukan kebenaran diluar Kristen", lagi katanya : 


" Dahulu ketika Kami masih dalam lingkup agama Kristen, rupanya Kami telah dibohongi oleh para pendeta, penginjil dan orang-orang Kristen sebelumnya, termasuk orang tua Kami sendiri, tetapi akhirnya Kami telah menemukan kebenaran di dalam kitab yang lebih sempurna selain Alkitab Kristen " 
(Demikian ungkapan bahagia seorang Doktor Teologia -- mantan penganut agama Kristen pada aliran Protestan--mungkin saat ini ia telah menjadi Profesor dalam agama barunya)  

Secara frontal orang-orang "percaya diri" itu pun mengatakan bahwa dirinya telah mempelajari seluruh isi Alkitab Kristen dalam beberapa bahasa didunia, diantaranya adalah bahasa Indonesia, Inggris, Ibrani, Yunani (Latin), Arab, dan "bahasa manusia" lainnya, sehingga mereka menemukan bahwa Alkitab Kristen bukan-lah firman TUHAN, sebab jika Alkitab Kristen berisi ajaran tentang penyembahan kepada Yesus Kristus, maka itu pasti "salah". Karena menurut mereka, Yesus "tidak" pernah mengeluarkan penyataan bahwa Kristen harus menyembah Dia.

Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) pun tidak luput dari "gugatan" para "penemu kebenaran" tersebut, dengan alasan bahwa LAI telah "salah" dalam menyusun terjemahan Alkitab berbahasa Indonesia, walaupun cikal bakal lembaga ini telah berdiri sejak tanggal 4 Juni 1814 saat pendudukan Inggris -- yang dahulunya disebut Lembaga Alkitab di Batavia (sekarang Jakarta) dibawah pimpinan Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles. Lembaga Alkitab 1814 merupakan cabang pembantu dari Lembaga Alkitab Inggris dan dinamakan Lembaga Alkitab Jawa (Java Auxiliary), dan kemudian saat pendudukan Belanda pada tahun 1816 diganti namanya menjadi Lembaga Alkitab Hindia-Belanda (Nederlands Oost-Indisch Bijbelgenootschap) atau dikenal dengan sebutan Lembaga Alkitab Batavia (Bataviaas Bijbelgenootschap). Walaupun Lembaga Alkitab Nasional yang mandiri telah diusahakan sejak tahun 1951, tetapi realisasinya baru pada tanggal 9 Februari 1954, yaitu pada waktu penandatanganan akta notaris pendirian Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) sebagai Yayasan dihadapan Notaris Elisa Pondaag dengan Akta Notaris bernomor 101, dan sekaligus diterima sebagai anggota madya (associate member) dari Persekutuan Lembaga-lembaga Alkitab Sedunia pada persidangannya di Ootacamund, India; selanjutnya diterima menjadi anggota penuh (full member) pada persidangan Persekutuan Lembaga-lembaga Alkitab Sedunia di Eastbourne, Inggris pada bulan April 1954. Dengan demikian, redaksi Alkitab Kristen pun tidak luput dari upaya "gugatan" mereka, yaitu para "penemu kebenaran".

Kesemua "gugatan" dilakukan melalui berbagai macam cara dan metode, lebih-lebih di "expose" dimuka umum dalam banyak kesempatan dan acara baik internal maupun eksternal oleh para Antikristus tersebut, bahwa ajaran Kristen didalam gereja TUHAN di Indonesia beserta Alkitab Kristen terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) Terjemahan Baru (TB) Tahun 1974 adalah "salah". 

Lebih arogan lagi, para pakar "kristen KTP" itu meyakinkan banyak orang bahwa mereka adalah mantan pengurus sinode organisasi gereja, ketua majelis gereja, gembala jemaat, pengajar, guru dan dosen khusus dengan gelar pendidikan Sarjana, Magister dan Doktor Teologia, dan mereka menyatakan bahwa : 

"Kristen telah tertipu oleh Paulus, ajaran Yesus bukan demikian seperti yang sekarang diajarkan dan dilakukan oleh gereja TUHAN. Sebenarnya Yesus tidak pernah mengajarkan untuk menyembah diri-Nya, sebab yang patut disembah adalah Allah saja, sedangkan Yesus hanyalah utusan Allah seperti nabi-nabi TUHAN lainnya"

Ketika para Antikristus mengumandangkan kesaksian hidup dan "penemuan" mereka, maka para pembenci dan penghujat Yesus Kristus sejak dahulu kala pun sangat bergembira, berjingkrak-jingkrak dan bertempiksorak seperti "Cheerleader" atas kemenangan klub olahraganya diawal suatu pertandingan. Para pengkhianat Kristus pun ditempatkan pada garda terdepan sebagai "pasukan cadangan strategis" sekaligus "bumper" untuk menggugat penyembahan Kristen kepada Yesus Kristus.

Namun kemudian para Antikristus beserta "Cheerleader"-nya itu pun akhirnya terkejut, mereka tercengang-cengang dan terperanjat, sebab telah terjadi sesuatu yang sangat ironis, dan mereka berpikir mengapa terjadi hal-hal yang menakjubkan seperti ini, sangat tidak masuk di akal sehat dan membahayakan. Hal-hal tersebut, antara lain :
  1. Jumlah orang-orang yang menyembah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Allah justru semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di wilayah Nusantara (berbanding lurus dan bernilai positif)---walaupun terlihat begitu banyak Antikristus yang telah meninggalkan dan mengkhianati ajaran penyembahan kepada TUHAN ALLAH-nya. Sesuai data statistik dalam suatu sumber khusus telah menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah penyembah Yesus Kristus yang sangat pesat hingga mencapai rata-rata 2,4% per tahun sesuai trend tahun 1990 hingga 2000 (10 tahun). Demikian juga menurut data Mercy Mission menunjukkan bahwa setiap tahun terdapat adanya penambahan kira-kira 2,000,000 orang (2 juta orang) yang mengenal dan mengaku dengan mulutnya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Allah, mereka pun menyembah-Nya seperti saudara-saudara Kristen sebelumnya ;
  2. Tingkat kematian bayi Kristen menurun secara signifikan, dan berbanding terbalik dengan angka kelahiran bayi yang orang tuanya menyembah Yesus Kristus sebagai TUHAN ALLAH. Secara pasti, hal ini memicu peningkatan jumlah anggota Gereja TUHAN di wilayah Indonesia. Dalam sebuah laporan oleh Christian Broadcasting Network (CBN) Tahun 2012 menggambarkan tentang pertumbuhan gereja di Indonesia sebagai hal paling “fenomenal”, termasuk peningkatan jumlah orang yang beribadah didalam Gereja TUHAN di banyak daerah. Seorang pastor Indonesia Billy Njotorahardjo, mengatakan bahwa gerejanya bertumbuh dari 400 orang menjadi lebih dari 6.000 orang dalam kurun waktu empat tahun. CBN sempat merilis video pertumbuhan jemaat gereja di Indonesia. [Lihat : Report: Christianity Growing in Indonesia”] dan [Indonesia Churches Explode With Growth]
  3. Walaupun hingga saat ini secara resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia belum menyajikan data tentang jumlah kelahiran maupun jumlah kematian menurut agama di Indonesia, sebab mungkin hal ini dianggap "belum penting". Namun dengan menggunakan analisis korelasi berganda terhadap variabel-variabel berikut : (a) jumlah penduduk menurut agama, (b) jumlah kelahiran dan kematian bayi menurut keluarga sesuai agama dari kepala keluarga, dan (c) jumlah kematian non bayi baik akibat sakit, kecelakaan, bencana alam, pembunuhan dan narkotika pada daerah-daerah yang dianggap mayoritas jumlah penduduk dengan agama tertentu, maka dapat diketahui bahwa jumlah kelahiran bayi beragama Kristen meningkat sangat signifikan dengan pertambahan jumlah penduduk, begitu pula sebaliknya tingkat kematian pada bayi yang berasal dari keluarga Kristen berbanding terbalik dengan pertambahan jumlah penduduk Indonesia. Itu sebabnya, dalam hal ini pertambahan jumlah orang yang menyembah Yesus Kristus sebagai TUHAN ALLAH di Indonesia salah satunya diperoleh dari kelahiran bayi-bayi sebagai berkat yang telah diberikan oleh TUHAN ALLAH kepada Gereja TUHAN. Selain itu, jumlah orang Kristen yang meninggal dunia sangat menurun terlihat dari jumlah penduduk menurut umur, sebab Allah sangat mengasihi mereka, supaya dalam kehidupannya mereka tetap berkarya sebagai "kawan sekerja Allah", bahkan lebih dari pada itu telah terjadi penambahan jiwa-jiwa baru secara "spektaluker" yakni orang-orang yang tidak mengenal Yesus sebelumnya. Peristiwa "Spektakuler" tersebut bukan karena usaha manusia tetapi hanya karena karya dan kehendak Yesus Kristus sendiri. Sebab sesuai hasil observasi, sebagian besar organisasi gereja yang menyebut dirinya "Kristen", telah "suam-suam kuku" dalam melaksanakan tugas pertama yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu : "menjadikan semua bangsa murid-Ku dan babtislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus". Mereka hanya menyibukkan diri untuk "mempertahankan status quo" seperti murid-murid Yesus dahulu di Yerusalem hingga Yesus Kristus sendiri berkarya untuk merekrut "Saulus" yang disebut "Paulus" sebagai rasul-Nya, barulah kemudian mereka sadar akan tugas dan tanggungjawab yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Inilah fakta yang terlihat dalam beberapa organisasi gerejawi yang telah "pecah" menjadi banyak cabang organisasi baru dengan jumlah anggota yang hanya berasal dari organisasi sebelumnya --- jumlah orangnya tetap, tetapi organisasi gereja bermunculan dimana-mana, kesemuanya dilakukan akibat kepentingan pribadi semata, jabatan dan doktrin atau tafsiran menurut pemikiran sendiri, apalagi jika ia berasal dari strata teologia yang lebih tinggi (Harga diri dan kepuasan pribadi telah membuat mereka tidak mampu melaksanakan Tugas Pertama sekaligus Perintah yang diberikan oleh Yesus Kristus). Namun hal tersebut tidak menjadi penghalang, sebab Yesus Kristus sendiri telah dan akan tetap berkarya melalui anak-anak pilihan-Nya untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya. Bukti telah terlihat dengan jelas, banyak orang-orang yang menyebut dirinya "Kristen", namun lupa akan "tugasnya" -- hidupnya hanya "suam - suam kuku", tetapi pertumbuhan Gereja TUHAN tetap meningkat sebagai berkat bagi anak-anak pilihan-Nya dan "kawan-kawan sekerja Allah". Kitab wahyu telah tergenapi, mereka yang mempertahankan "suam-suam kuku", yaitu : para pendeta, pastur, calon pastur, biarawan, calon biarawan, pakar dan tokoh-tokoh "gereja" termasuk orang-orang yang memiliki KTP Kristen telah diambil "kaki dian"-nya oleh TUHAN dan diberikan kepada orang lain yang lebih layak menerimanya. Akhirnya, mereka yang "suam-suam kuku" tersebut menjadi Antikristus yang pergi dan menyesatkan banyak orang, sebab dirinya sendiri telah disesatkan.
  4. Dengan diusirnya para Antikristus dari dalam Sorga Tingkat Bawah di bumi itu, maka TUHAN pun menambahkan lebih banyak orang, dan mereka lebih berkapasitas serta lebih cerdas daripada para pengkhianat. Dengan demikian, roh TUHAN telah mundur dari para "pencari kebenaran" tersebut, dan "Kaki Dian"-nya telah diberikan kepada orang lain yang ditentukan sebelum dunia diciptakan sebagai Saksi-saksi Yesus Kristus dan Warga Kerajaan Allah. Fakta telah menunjukkan bahwa saat ini muncul banyak Saksi-saksi Kristus yang sebelumnya pernah menolak Dia akibat "tidak bisa membedakan tangan kanan dari tangan kirinya", namun hati mereka dinilai baik menurut penilaian TUHAN sendiri, sebab TUHAN ALLAH yang menilai hati setiap anak manusia.

Empat hal tersebut diatas merupakan sebagian kecil dari banyak hal yang telah membuat para Antikristus beserta "Cheerleader"-nya terkejut, tercengang-cengang dan terperanjat, dengan melihat dan mencermati sesuatu yang sangat "spektakuler", sebab TUHAN ALLAH sendiri yang langsung turun-tangan untuk melaksanakan seluruh kehendak yang telah dirancang-Nya.


Kehendak TUHAN ALLAH yang paling utama adalah menyatakan bahwa Yesus Kristus telah menjadi manusia, dan Yesus adalah Tuhan dan Allah...!

Sebab segala sesuatu adalah berasal dari Dia, oleh Dia, kepada Dia : bagi Dia segala kemuliaan untuk selama-lamanya. Amin.

II. Kebodohan para Antikristus untuk memahami isi Alkitab Kristen
Berkali-kali Yesus telah menyatakan kepada banyak orang bahwa diri-Nya adalah Tuhan dan Allah, namun mereka menolak dan menghujat Dia. Cermatilah berbagai perkataan Yesus Kristus bahwa diri-Nya adalah Tuhan dan Allah dalam salah satu kisah, yakni Yesus Kristus menyembuhkan orang lumpuh di Kapernaum. (Tertulis secara lengkap dan detail dalam kitab Markus 2 : 1 - 12)

Pada saat Yesus berada di Kapernaum, banyak orang tahu bahwa Ia ada disana mereka pun datang berbondong-bondong bertemu dengan Dia, sehingga ruangan dalam rumah tempat Yesus berada penuh sesak, sehingga orang-orang dari luar tidak bisa masuk kedalamnya. 

Ada seorang yang lumpuh di kota itu, ia dibawa kesana dengan digotong oleh 4 (empat) orang, namun karena orang yang sangat banyak didalam rumah tempat Yesus berada, mereka tidak bisa masuk lewat pintu, maka mereka pun membuka atap yang di atas-Nya, dan sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring dihadapan Yesus.





Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu : "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni !Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya"Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri ?".

Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka : " Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini : Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan : Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--: " Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu !Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya : "Yang begini belum pernah kita lihat."

-----------------------------------
Kisah orang lumpuh yang disembuhkan di Kapernaum diatas, jika dicermati secara baik dan benar, maka sebenarnya Yesus sudah menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan dan Allah.

Perhatikan isi kitab Markus 2 : 1 - 12 secara cermat :


Yesus berkata kepada orang lumpuh itu : 
"Anak-Ku dosamu sudah diampuni"..! . 

Mengapa Yesus sangat berani berkata bahwa dosa orang lumpuh itu sudah diampuni, sedangkan tidak pernah ada seorang yang disebut "nabi" di Israel sebelum Dia, yang pernah berkata seperti itu kepada seseorang, bahwa : "Dosamu sudah diampuni". 

Itu sebabnya, beberapa ahli Taurat yang sangat berpengaruh dikalangan agama Yahudi berpikir dalam hatinya "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat AllahSiapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri ?". 

Tentunya para ahli Taurat mengingat kembali isi kitab-kitab Ibrani yang telah dipelajari dan dikuasainya terkait "pengampunan dosa" dan "siapakah yang berhak untuk mengampuni dosa manusia"dan sesuai iman mereka sebagai penganut agama Yahudi diketahui bahwa "Yang bisa mengampuni dosa manusia adalah Allah, sebab selain Allah tidak ada satu orang manusia di bumi termasuk para malaikat di Sorga yang bisa mengampuni dosa manusia".

Ahli-ahli Taurat pada jaman itu adalah orang-orang yang telah diakui memiliki kemampuan dan "kepakaran" dalam penguasaan kitab Taurat Musa, Kitab Zabur--Daud dan kitab-kitab Ibrani lain, lebih dari penganut agama Yahudi lainnya. Pasti para Ahli Taurat telah membaca  dan menyelidiki beberapa nas dalam kitab-kitab tersebut, diantaranya adalah :

Kitab - kitab Taurat nabi Musa  : 
  • Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."(Keluaran 22 : 2) ;
  • Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat." Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah serta berkata : "Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah kami menjadi milik-Mu."(Keluaran 34 : 6-9) ;
Kitab Yosua : 
  • Tetapi Yosua berkata kepada bangsa itu : "Tidaklah kamu sanggup beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah Allah yang kudus, Dialah Allah yang cemburu. Ia tidak akan mengampuni kesalahan dan dosamu." (Yosua 24 : 19) ;
Kitab nabi Yesaya : 
  • Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata : "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni." (Yesaya 6 : 7) ;
  • Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan " (Yesaya 5 : 7)
Kitab Daniel : 
  • Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian : "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!" (Daniel 9 : 4) ;
  • Ya Tuhan, sesuai dengan belas kasihan-Mu, biarlah kiranya murka dan amarah-Mu berlalu dari Yerusalem, kota-Mu, gunung-Mu yang kudus; sebab oleh karena dosa kami dan oleh karena kesalahan nenek moyang kami maka Yerusalem dan umat-Mu telah menjadi cela bagi semua orang yang di sekeliling kami. (Daniel 9 : 14)
Kitab Mazmur raja Daud  :  
  • Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku ! (Mazmur 51 : 2)
  • "Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata : "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku " (Mazmur 32 : 5) ;

Kitab Mikha  : 
  • Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? " (Mikha 7 : 18) ;
  • Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut. (Mikha 7 : 19)
Dan banyak ayat lainnya dalam kitab-kitab Ibrani terkait bahwa  TUHAN, Allah Israel yang memiliki hak dan kuasa untuk menghapus dosa manusia. Namun, yang paling jelas menjadi dasar bagi para ahli Taurat untuk menyatakan bahwa : "Hanya Allah saja yang bisa mengampuni dosa manusia", yaitu kitab Mikha 7 : 18, yang tertulis demikian :

"Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, 
dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia ?"

Namun kenapa bisa ada seorang Manusia yang bisa mengampuni dosa seperti Yesus, para ahli Taurat itu pun berpikir dalam hatinya "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri ?".

Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka : Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini : Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan : Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"

Ketika para ahli Taurat masih sementara berpikir dalam hati, Yesus saat itu juga mengetahui pikiran hati mereka, dan kemudian dengan tegas Ia berbicara untuk menunjuk pada diri-Nya sendiri yang selalu Ia disebut dengan istilah "Anak Manusia", bahwa di dunia ini Dia berkuasa mengampuni dosa manusia.

Tentunya banyak orang terutama para ahli Taurat yang sangat paham kitab-kitab Ibrani saat mendengar perkataan Yesus, merasa "ada yang salah", tetapi Yesus membuktikan bahwa perkataan-Nya tidak pernah salah. 

Yesus telah menunjukkan bahwa Dia berkuasa untuk mengampuni dosa manusia, melalui bukti dan fakta telah terlihat dengan jelas dihadapan para ahli Taurat dan banyak orang bahwa "Orang Lumpuh" seketika langsung sehat dan dapat berjalan dengan normal, bahkan orang lumpuh itu pun memikul tilamnya (tilam adalah tempat tidur yang sebelumnya telah digunakan untuk menurunkan dirinya dari atas atap).

Ini berarti Yesus telah menyatakan kemuliaan-Nya sebagai Allah yang mengampuni dosa dan menyembuhkan penyakit yang diderita manusia, seperti yang sudah ada didalam kitab Mikha 7 : 18. Selain itu, Yesus telah menunjukkan diri-Nya adalah TUHAN, Allah Israel yang disembah oleh para nabi Israel, dan Yesus juga menyatakan kemuliaan-Nya sebagai Tuhan, seperti yang telah tertulis sebelumnya dalan kitab-kitab Ibrani :
  • Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, (Mazmur 103 : 3) ;
  • Kalau aku, kataku : "TUHAN, kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!" (Mazmur 41 : 4) ;
  • TUHAN, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, Engkau Allah yang mengampuni bagi mereka, tetapi yang membalas perbuatan-perbuatan mereka (Mazmur 99 : 8) ;
  • Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu. (Yesaya 43 : 25) ;
  • "Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku, dan ampunilah segala dosaku" (Mazmur 25 : 18) ;
  • Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu! (Mazmur 79 : 9) ;
  • serta berkata : "Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah kami menjadi milik-Mu." (Keluaran 34 : 9).
Ada juga hal prinsip yang bisa diketahui dalam kisah penyembuhan orang lumpuh di kota Kapernaum, yaitu : Yesus tahu apa yang sementara di dalam pikiran hati para ahli-ahli Taurat yang ingin menggugat-Nya saat itu juga.

Siapakah manusia yang bisa mengetahui isi pikiran hati orang lain yang sangat tersebunyi ?, hanya Yesus yang bisa melakukan hal tersebut, sebab Dia adalah TUHAN Allah. 

Lihatlah isi kitab-kitab Ibrani berikut ini :
  • Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah ang adil (Mazmur 7 : 9) ;
  • TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia (Mazmur 11 : 4) ;
  • Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya (Amsal 16 : 9) ;
  • Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan mereka (Mazmur 33 : 15) ;
  • Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya (Amsal 20 :27) ;
  • Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel : "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16 : 7) ;
  • masakan Allah tidak akan menyelidikinya? Karena Ia mengetahui rahasia hati! (Mazmur 44 : 21) ;
  • Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; (Mazmur 139 : 23) ;
  • Mereka menyakiti hati-Nya dengan perbuatan mereka, maka timbullah tulah di antara mereka (Mazmur 106 : 29).
Bagaimana Yesus mengetahui pikiran dalam hati para ahli Taurat saat itu ?.
Jawabannya adalah Yesus mengetahui dengan segera (pada saat itu) semuanya dalam hati-Nya sendiri, sebab TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus, yaitu diri Yesus. Roh manusia adalah pelita TUHAN, maka TUHAN-lah yang menyelidiki seluruh lubuk hati manusia. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi TUHAN melihat hati, sebab Dia yang membentuk hati manusia, dan memperhatikan segala pekerjaan mereka.

III. Yesus Layak untuk disembah sebagai Tuhan dan Allah
Kisah "Orang lumpuh yang disembuhkan di kota Kapernaum" menjadi dasar bagi seorang Kristen untuk menyembah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Allah, sebab Yesus sendiri telah menyatakan diri-Nya adalah Tuhan dan Allah dihadapan banyak orang.

Yesus Kristus adalah Allah yang membentuk hati manusia, dan memperhatikan segala pekerjaan mereka, sehingga dalam segala hal Dia adalah Allah Yang Maha Tahu. Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.

Dengan demikian, maka para pendeta, pastur, calon pastur, biarawan, calon biarawan, para pakar akademik dan tokoh-tokoh "gereja" termasuk orang-orang yang memiliki KTP Kristen dahulunya, yang kemudian menjadi Antikristus adalah para pembohong dan penipu ulung. Mereka telah disesatkan oleh kebodohannya sendiri, walaupun mereka sangat berpengalaman dan mempunyai pendidikan tinggi dalam bidang Teologia--tetapi pada kenyataannya mereka adalah orang-orang yang tidak berakal budi. Dalam kebodohannya, mereka telah pergi untuk menyesatkan "banyak orang yang tidak bisa membedakan tangan kanan dari tangan kirinya".

Gugatan para "penemu kebenaran fiktif" tersebut telah dinyatakan GUGUR berdasarkan kriteria bahwa "Yesus tidak pernah mengatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan dan Allah", namun yang pada kenyataannya, Alkitab Kristen telah tertulis dengan sangat jelas bahwa Yesus Kristus telah berkata dengan mulut-Nya bahwa "Anak Manusia" berkuasa untuk mengampuni dosa manusia. 

Itulah sebabnya, Kristen menyembah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Allah berdasarkan pada bukti dan fakta yang dilakukan Yesus. Yesus pernah berkata :

"Ada tertulis : Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti! "
(Lukas 4 : 8)

Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. 
(Matius 10 : 28)

Genaplah firman TUHAN ALLAH yang tertulis dalam kitab Amsal 15 : 21 tentang para Antikristus : "Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi", "Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya" (Amsal 16 : 22) dan juga "Beginilah firman TUHAN semesta alam : Tidak adakah lagi kebijaksanaan di Teman? Sudah hilangkah pertimbangan dari orang-orang yang berakal budi, sudah busukkah kebijaksanaan mereka? ".

Yudas saudara se-ibu dengan Yesus secara lahiriah mengatakan bahwa ia adalah hamba Yesus Kristus, sehingga Yudas dan Simon Petrus berbicara secara tegas tentang para Antikristus tersebut :


"Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka" 
( Yudas 1 : 10)

Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. 
Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar, dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. 
Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. 
Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu. 
Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. 
Mereka memikat orang-orang yang lemah. 
Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. 
Mereka adalah orang-orang yang terkutuk! 
Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
(2 Petrus 2 : 12)

Sumber Utama Kajian :

Alkitab KRISTEN, Terjemahan Baru (TB) Terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) Tahun 1974.

http://www.alkitab.or.id/tentang-kami/sejarah/
https://www.hidayatullah.com/spesial/ragam/read/2014/11/13/33142/indonesia-negeri-dengan-pertumbuhan-gereja-tercepat-di-dunia.html

Putra Dari Ufuk Timur.-